About

Minggu, 19 Mei 2013

pedas#menanti


Plong ... kata yang tergambarkan untuk kondisi saat ini. Rasa berat dikepala telah sirna dan mual yang ada diperut telah terusir. Satu minggu,  berjalan terlalu lama dengan kondisi yang tidak dalam kategori sehat. Rasa makan berubah menjadi mual dan rasa lapar tak terasa  dan terabaikan.  Kata seorang yang berjubah putih, “dek, ada masalah dengan pencernaan. Untuk sementara jangan makan pedas dulu” . Sepenggal kata yang terdengar sangat santer ditelinga. Kata pedas, mungkin itu hal sepele. Tapi itulah yang akan menjadi inti permasalahan . Tidak dibolehkan makan pedas, akan membuat hidup menjadi kurang akan semangat, akan berkurang danrang. Rasa dimakananpun akan berbeda.  Walau sementara, tapi itu akan terasa lama. Tiga hari, empat hari berlalu dengan hampa . Teman pedas yang menyemangati menghilang.  Ada rasa untuk memanggil kembali tapi,teringat kata jubah putih. “Semua demi kesehatan kamu !”, kata-kata yang sering terlontarkan teman dan sahabat ketika ada pedas yang menghampir dan dihadang untuk tidak merasanya. Ingin meronta dan merasa pedas itu. Kawan, itu selera yang pas. Pas dengan rasa pedas dan sedikit pedas dibibir. Bertahan dan bertahan, terasa lama tapi sangat diuntung. Waktu bertahan telah berlalu. Pedas, akan dapat dirasa lagi, walau sedikit. Tak apa, yang terpenting rasa pedas terasa di lidah. Plong.. semua akan kembali pada masa pedas yang sesungguhnya.

0 komentar:

Posting Komentar