About

Minggu, 21 April 2013

Tanpa Api


 Minggu- minggu tanpa ada arah angin. Kemana semua akan pergi. Semua terjadi dengan sendirinya. Hemm, mungkin ini titik kejenuhan yang telah tiba waktu untuk mendidih dan meledak.Rasa yang tiba-tiba muncul ini, tak kuasa aq hadapi. Semua berjalan. Yaa berjalan tetapi tak ada hasrat yang dirasa.Mungkin ini rasa lelah ?? Atau mungkin ini rutinitas yang harus ada pergeseran. Semua bisa terjawab dengan waktu, tapi sampai kapan akan menunggu waktu menjawab.Semua terserah pada angin. Jika ada angin  bergerak ke atas, maka akan bergerak menuju ke atas.

Semua memang ada rasa lelah, tanpa kita sadari waktu yang akan menyadarkannya. Terlampau banyak waktu yang kita lalui, maka rasa lelah akan semakin ada. Entah ada karena memang seharusnya ada atau memang kita yang membuat rasa lelah itu sendiri. Semua jawaban ada pada diri kita sendiri. Untuk saat ini, lelah ada karena kondisi sekeliling. Semua terasa kurang pass. Bingung , entah kenapa ?  bingung. Akankah maju atau mundur dengan semua ini. Jika maju, akan ada benteng besar yang harus dipanjat atau dihancurkan. Benteng besar itu tidak lain adalah hati yang kekeh akan kehendak diri mereka. Mungkin kurang keterbukaan menjadikan ini semakin kekeh dan sulit untuk di tembus. Semua hal menyangkut tembok besar ini membuat rasa lelah menjadi besar pula.
Mundurpun tak bisa untuk dilakukan. Semua telah terlanjur ikut. Tak ada yang bisa dilakukan jika mundur. Tapi entah kenapa berfikir mundur akan meringankan semua ini. Mundur ,,, memang bisa dilakukan. Sekedar meninggalkan tugas dan kewajiban. Tapi itu semua pengecut. Tapi ini membuat kesal dan rasa lelah yang merebut kehidupan nyaman.
8 huruf mungkin alasan utama bertahan. Ucapan yang telah terucap menjadikan semua ini tetap bertahan, walau ini akan berjalan dengan rasa berat yang tak mungkin melakukan nya denan enjoy.
Dulu, kenyaaman itu yang dicari. Sekarang “kenyamanan yang akan dibuat ”. Jika kita terus mencari kenyamanan mungkin akan ada tempat yag harus kita singggahi tuk mencari kenyamanan itu. “Buata kenyamanan itu sendiri”. J  

0 komentar:

Posting Komentar