Terlalu Jauh

Semua ini membuat rasa bimbang. Ketika menemukan sosok dirimu. Hati merasa lega dan merasa ada teman baru dan lebih dari teman yang selalu menemani hari-hari. Siapa sangka, semua berjalan dengan begitu lancarnya, awalnya sharing masalah, lambat laun menjadi rasa lebih yang dirasa seorang teman. Rasa ini mungkin yang dinantikan dari dulu, semenjak mengenal dia , ada hal unik yang selalu didapat.

 Awal hanya teman, akhir akan jadi teman hidup.  Harapan itu memang benar. Tapi perlu waktu untuk mengantarnya ke impian tersebut. Hitungan hari dan bulan tidak akan cukup.Butuh hitungan tahun untuk menyakinkan impian itu. Semua ada proses, tanpa proses kita akan mengalami kesulitan dan kemudahan yang tak akan seimbang.  Diri ini Suka proses itu, ada banyak  hal  yang didapat dari proses itu. Pengertian itu diperlukan, terlebih untuk masalah ini. Ada dua unsur yang harus menyatu dalam hal ini. Proses. Aku bilang proses, ini yang akan menyatukan kedua unsur itu. Hitungan bulan saling mengenal. Semua terasa manis, belum ada  getah pahit yang dirasa. Sempat ada fikiran , berhenti. Tapi dirasa, fikiran itu hanya emosi sesaat.penyatuan ini harus segera dipersepsikan. Semua harus sejalan dengan persepsi kedua unsur.

Kabar itu, membuat diri ini lemas , entah kenapa?

Kabar yang harusnya terdengar senang ini membuat hati lemas. Hati berkata “Terlalu jauh ?” , ada banyak pertimbangan dan jawaban akan pertanyaan hati itu. Hati tetap berkata demikian, setelah rasa dan logika memberikan curahannya. Hati merasa hal ini, terlalu jauh untuk hubungan yang baru dirasakan ini. Semua ini ingin dilakukan tanpa ada pengikat yang membuat ada sekat dalam tindakan. Semua ini, butuh proses, sekali lagi dan lagi .Hati ini butuh proses untuk menyakinkan akan teman hidup.

Kesiapan ? ini yang mejadikan pertanyaan besar. Dinilai dari pengalaman , memang benar dan harus terjawab dengan jawaban tidak siap. Semoga ada pengertian tentang ini, dan mengerti akan proses dan kesiapan hati akan hubungan.